Jumat, 12 November 2010

Kelemahan Jaringan Wireless

Diposting oleh maria di 22.41 0 komentar
Wifi menggunakan gelombang radio pada frekwensi milik umum yang bersifat bebas digunakan oleh semua kalangan dengan batasan batasan tertentu. Setiap wifi memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan antenna yang digunakan. Tidak mudah melakukan pembatasan area yang dijangkau pada wifi. Hal ini menyebabkan berbagai dimungkinan terjadi aktifitas aktifitas antara lain:
Interception atau penyadapanHal ini sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak asing lagi bagi para hacker.
Injection
Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan dilakukan injection karena berbagai kelemahan pada cara kerja wifi dimana tidak ada proses validasi siapa yang sedang terhubung atau siapa yang memutuskan koneksi saat itu.
Jamming
Jamming terjadi karena frekwensi yang digunakan cukup sempit sehingga penggunaan kembali channel sulit dilakukan pada area yang padat jaringan nirkabelnya. Pengaturan penggunaan kanal frekwensi merupakan keharusan agar jamming dapat di minimalisir.
Locating Mobile Nodes
Dengan berbagai software, setiap orang mampu melakukan wireless site survey dan mendapatkan informasi posisi letak setiap Wifi dan beragam konfigurasi masing masing. Hal ini dapat dilakukan dengan peralatan sederhana spt PDA atau laptop dengan di dukung GPS sebagai penanda posisi.Access Control
Dalam membangun jaringan wireless perlu di design agar dapat memisahkan node atau host yang dapat dipercaya dan host yang tidak dapat dipercaya. Sehingga diperlukan access control yang baik
Hijacking
Serangan MITM (Man In The Middle) yang dapat terjadi pada wireless karena berbagai kelemahan protokol tersebut sehingga memungkinkan terjadinya hijacking atau pengambilalihan komunikasi yang sedang terjadi dan melakukan pencurian atau modifikasi informasi.

Kelemahan pada Lapisan MAC (Data Layer)

Pada lapisan ini terdapat kelemahan yakni jika sudah terlalu banyak node (client) yang menggunakan channel yang
sama dan terhubung pada AP yang sama, maka bandwidth yang mampu dilewatkan akan menurun. Selain itu MAC address sangat mudah di spoofing (ditiru atau di duplikasi) membuat banyak permasalahan keamanan. Lapisan data atau MAC juga digunakan dalam otentikasi dalam implementasi keamanan wifi berbasis WPA Radius (802.1x plus TKIP/AES).

Kamis, 04 November 2010

GANGGUAN PADA JARINGAN LAN

Diposting oleh maria di 05.40 0 komentar
  GANGGUAN PADA JARINGAN LAN

a).  Server
              Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang  diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila computer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.

b). Workstation
              Workstation adalah computer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada computer workstation berarti  computer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan computer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut. 

c). HUB/Switch
           HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan ( Network Card ). Jika HUB mengalami kerusakan berarti seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau computer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusaka pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator  untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati berarti kemungkinan besar  HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa computer workstation sedang tidak aktif ( tidak hidup ) atau ada gangguan pada computer  workstation tersebut.
  
d). Network Interface Card ( Kartu Jaringan )
              Sebuah kartu jaringan ( LAN Card ) yang terpasang pada sebuah computer server maupun Workstation sehingga computer dapat dihubungkan kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada computer tersebut tidak dapat masuk dalam system jaringan. Indikator yang dapat  dilihat dalam kerusakan kartu jaringan dan lampu indicator di HUB/Switch saat computer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik.

e). Kabel dan Konektor
              Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara computer dengan computer lain atau dengan  peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu :
1). Jenis kkabel serat optic menggunakan konektor SC dan ST. gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optic sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan. 
2). Jenis kabel UTP dengan konektor RJ45. Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini  adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik (longgar ), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja
 
3). Jenis kabel coaxial denga konektor BNC. Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar ( tidak konek ), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti. 

Internet , Jaringan Multi Protokol

Diposting oleh maria di 04.53 0 komentar
Internet , Jaringan Multi Protokol

Komputer-komputer dalam suatu jaringan dapat saling berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan protokol, yang merupakan sekumpulan aturan atau kesepakatan tentang cara berkomunikasi antar komputer. 

Terdapat banyak protokol standar yang biasa digunakan, seperti DECnet, SNA, IPX, dan Appletalk, tetapi untuk benar-benar dapat saling berkomunikasi, dua komputer harus menggunakan protokol yang sama pada waktu yang sama.

Sebagai analogi dalam kehidupan sehari-hari, protokol bisa disamakan dengan bahasa. Jika Anda berbahasa Indonesia dan teman Anda berbahasa Jepang maka Anda berdua tidak akan saling mengerti satu sama lain, tetapi apabila Anda dan teman Anda berbahasa Inggris maka dapat saling mengerti. Nah, bahasa itulah yang dimaksud dengan protokol.
Dalam aplikasinya pada dunia jaringan komputer, masing-masing jaringan bisa saja menggunakan protokol yang berbeda-beda. Tetapi ketika tiap-tiap jaringan komputer dengan protokol yang berbeda tersebut hendak saling berkomunikasi, misalkan melalui jaringan internet, maka tiap-tiap jaringan komputer harus menggunakan protokol yang sama. Protokol yang digunakan dalam internet adalah TCP/IP, yang merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Jadi, setiap komputer yang ingin berkomunikasi di Internet harus mampu "berbahasa" TCP/IP.

Dikembangkan pertama kali oleh DARPA pada tahun 1970-an, TCP/IP sebenarnya merupakan bagian dari sebuah eksperimen dalam internetworking, yaitu menghubungkan berbagai jenis jaringan dan sistem komputer. Pertama digunakan di ARPANET pada tahun 1983, TCP/IP juga diimplementasikan dan berlaku untuk komputer-komputer yang menjalankan Berkeley Software Distribution (BSD) dari sistem operasi Unix.
Pada pengembangannya, TCP/IP yang dikembangkan menggunakan dana publik menjadi bahasa yang terbuka dan dapat diimplementasikan pada komputer jenis apa saja saat ini. Tak ada satu perusahaan raksasa pun yang 'memiliki' TCP/IP, tidak IBM, tidak DEC, tidak juga Novell. TCP/IP menjadi milik siapapun, milik publik yang ingin mengembangkan hardware/software untuk koneksi jaringan.
Meskipun demikian, ternyata TCP/IP bukanlah satu-satunya protokol yang dianggap "terbuka." Sejak awal 1980-an, International Organization for Standardization (ISO) telah mengembangkan Open System Interconnection (OSI) protokol. Jadi, meskipun sebagian besar komputer berbahasa TCP/IP, Internet secara resmi tetap dianggap sebagai jaringan "multi-protokol".

Teknologi Transmisi

Diposting oleh maria di 04.33 0 komentar

1. Teknologi Transmisi
Secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi:

a. jaringan broadcast
memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh
semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil,
disebut paket dan dikirimkan oleh suatu mesin kemudian diterima oleh
mesin-mesin yang lainnya. Bagian alamat pada paket berisi keterangan
tentang kepada siapa paket ditujukan. Saat menerima sebuat paket, mesin
akan cek bagian alamat, jika paket tersebut untuk mesin itu, maka mesin
akan proses paket itu. Jika bukan maka mesin mengabaikannya.

b. jaringan point-to-point
terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk
pergi dari satu sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis
ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui banyak rute (route) yang mungkin berbeda
jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada
jaringan point-to-point.
Sebagai pegangan umum (walaupun banyak pengecualian), jaringan yang lebih
kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting,
sedangkan jaringan yang lebih besar umumnya mengunakan point-to-point.

2. Jarak
Jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi karena diperlukan
teknik-teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda. Tabel berikut
menggambarkan hubungan antar jarak dan prosessor yang ditempatkan pada
tempat yang sama.


Jarak
antar
prosessor

Prosesor di
tempat yang
sama


Jenis jaringan



0.1 m

Papan rangkaian


Data flow machine: komputer-komputer
paralel, memiliki beberapa unit fungsi yang
semuanya bekerja untuk program yang
sama



1 m


Sistem

Multicomputer, sistem yang berkomunikasi
dengan cara mengirim pesan-pesannya
melalui bus* pendek dan sangat cepat.






10 m

Ruangan

Local Area Network (LAN)





100 m
Gedung
Local Area Network (LAN)





1 km
Kampus
Local Area Network (LAN)





10 km
Kota
Metropolitan area Network (MAN)

100 km Negara Wide Area Network (WAN)



Kamis, 28 Oktober 2010

PENGKABELAN

Diposting oleh maria di 06.43 0 komentar
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan, mulai dari teknologi telegraf yang memannfaatkan gelombang radio hingga teknologi serap optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer

Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Contohnya Jenis topologi RING umumnya menggunakan kabel fiber optic. Topologi BUS banyak menggunakan kebel Coaxial. Topologi STAR menggunakan kabel UTP.

Kabel-Kabel yang sering digunakan pada topologi :

 TOPOLOGI JARINGAN
 JENIS KABEL yang DIGUNAKAN
 TOPOLOGI BUS
 Coaxial , Twisted Pair , Fiber Optic
 TOPOLOGI RING
 Twisted Pair , Fiber
 TOPOLOGI STAR
 Twisted Pair , Fiber

Ada 3 jenis tipe pengkabelan yang dikenal secara umum :

1.Coaxial Cable
2.Fiber Optic
3.Twisted Pair


a. KABEL COAXIAL

Ada 2 jenis kabel COAXIAL :

1.Thick Coaxial Cable (diameter lumayan besar)



2.Thin Coaxial Cable (diameter lebih kecil)



b. FIBER OPTIC


Fiber Optic biasanya digunakan pada perusahaan besar , karena harga dan proses pemasangannya lenih sulit. Namun FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan.
Kecepatan  pengiriman data dengan media FO lebih dari 100MBps dan bebas pengaruh lingkungan.

c. Twisted Pair 

Kebel Twisted Pair ini dibagi menjadi 2 jenis :

1.STP [Shielded Twisted Pair]
STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus

2.UTP [Unshielded Twisted Pair]
UTP adalah jenis kabel yang tidak memiliki selubung pembungkus
Untuk koneksinya kabel UTP dan STP konektor yang digunakan biasanya RJ-11 dan atau RJ-45

Selasa, 26 Oktober 2010

Model OSI

Diposting oleh maria di 06.36 0 komentar
 OSI LAYER

OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut :


 Lapisan ke-
 Nama lapisan
 Keterangan
 7
 APPLICATION LAYER
 Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS
 6
 PRESENTATION LAYER
 Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5
 SESSION LAYER
 Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
 4
 TRANSPORT LAYER
 Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
 3
 NETWORK LAYER
 Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
 2
 DATA-LINK LAYER
 Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
 1
 PHSYCAL LAYER
 Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

 

MARSWA Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez