Wifi menggunakan gelombang radio pada frekwensi milik umum yang bersifat bebas digunakan oleh semua kalangan dengan batasan batasan tertentu. Setiap wifi memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan antenna yang digunakan. Tidak mudah melakukan pembatasan area yang dijangkau pada wifi. Hal ini menyebabkan berbagai dimungkinan terjadi aktifitas aktifitas antara lain:
– Interception atau penyadapanHal ini sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak asing lagi bagi para hacker.
– Injection
Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan dilakukan injection karena berbagai kelemahan pada cara kerja wifi dimana tidak ada proses validasi siapa yang sedang terhubung atau siapa yang memutuskan koneksi saat itu.
– Jamming
Jamming terjadi karena frekwensi yang digunakan cukup sempit sehingga penggunaan kembali channel sulit dilakukan pada area yang padat jaringan nirkabelnya. Pengaturan penggunaan kanal frekwensi merupakan keharusan agar jamming dapat di minimalisir.– Locating Mobile Nodes
Dengan berbagai software, setiap orang mampu melakukan wireless site survey dan mendapatkan informasi posisi letak setiap Wifi dan beragam konfigurasi masing masing. Hal ini dapat dilakukan dengan peralatan sederhana spt PDA atau laptop dengan di dukung GPS sebagai penanda posisi.– Access Control
Dalam membangun jaringan wireless perlu di design agar dapat memisahkan node atau host yang dapat dipercaya dan host yang tidak dapat dipercaya. Sehingga diperlukan access control yang baik
– Hijacking
Serangan MITM (Man In The Middle) yang dapat terjadi pada wireless karena berbagai kelemahan protokol tersebut sehingga memungkinkan terjadinya hijacking atau pengambilalihan komunikasi yang sedang terjadi dan melakukan pencurian atau modifikasi informasi.
Kelemahan pada Lapisan MAC (Data Layer)
Pada lapisan ini terdapat kelemahan yakni jika sudah terlalu banyak node (client) yang menggunakan channel yang
sama dan terhubung pada AP yang sama, maka bandwidth yang mampu dilewatkan akan menurun. Selain itu MAC address sangat mudah di spoofing (ditiru atau di duplikasi) membuat banyak permasalahan keamanan. Lapisan data atau MAC juga digunakan dalam otentikasi dalam implementasi keamanan wifi berbasis WPA Radius (802.1x plus TKIP/AES).
Jumat, 12 November 2010
Kamis, 04 November 2010
GANGGUAN PADA JARINGAN LAN
GANGGUAN PADA JARINGAN LAN
a). Server
Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila computer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
b). Workstation
Workstation adalah computer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada computer workstation berarti computer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan computer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut.
c). HUB/Switch
HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan ( Network Card ). Jika HUB mengalami kerusakan berarti seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau computer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusaka pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati berarti kemungkinan besar HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa computer workstation sedang tidak aktif ( tidak hidup ) atau ada gangguan pada computer workstation tersebut.
d). Network Interface Card ( Kartu Jaringan )
Sebuah kartu jaringan ( LAN Card ) yang terpasang pada sebuah computer server maupun Workstation sehingga computer dapat dihubungkan kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada computer tersebut tidak dapat masuk dalam system jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan dan lampu indicator di HUB/Switch saat computer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik.
e). Kabel dan Konektor
Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara computer dengan computer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu :
1). Jenis kkabel serat optic menggunakan konektor SC dan ST. gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optic sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
2). Jenis kabel UTP dengan konektor RJ45. Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik (longgar ), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja
3). Jenis kabel coaxial denga konektor BNC. Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar ( tidak konek ), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti.
Internet , Jaringan Multi Protokol
Internet , Jaringan Multi Protokol
Komputer-komputer dalam suatu jaringan dapat saling berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan protokol, yang merupakan sekumpulan aturan atau kesepakatan tentang cara berkomunikasi antar komputer.
Terdapat banyak protokol standar yang biasa digunakan, seperti DECnet, SNA, IPX, dan Appletalk, tetapi untuk benar-benar dapat saling berkomunikasi, dua komputer harus menggunakan protokol yang sama pada waktu yang sama.
Sebagai analogi dalam kehidupan sehari-hari, protokol bisa disamakan dengan bahasa. Jika Anda berbahasa Indonesia dan teman Anda berbahasa Jepang maka Anda berdua tidak akan saling mengerti satu sama lain, tetapi apabila Anda dan teman Anda berbahasa Inggris maka dapat saling mengerti. Nah, bahasa itulah yang dimaksud dengan protokol.
Dalam aplikasinya pada dunia jaringan komputer, masing-masing jaringan bisa saja menggunakan protokol yang berbeda-beda. Tetapi ketika tiap-tiap jaringan komputer dengan protokol yang berbeda tersebut hendak saling berkomunikasi, misalkan melalui jaringan internet, maka tiap-tiap jaringan komputer harus menggunakan protokol yang sama. Protokol yang digunakan dalam internet adalah TCP/IP, yang merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Jadi, setiap komputer yang ingin berkomunikasi di Internet harus mampu "berbahasa" TCP/IP.
Dikembangkan pertama kali oleh DARPA pada tahun 1970-an, TCP/IP sebenarnya merupakan bagian dari sebuah eksperimen dalam internetworking, yaitu menghubungkan berbagai jenis jaringan dan sistem komputer. Pertama digunakan di ARPANET pada tahun 1983, TCP/IP juga diimplementasikan dan berlaku untuk komputer-komputer yang menjalankan Berkeley Software Distribution (BSD) dari sistem operasi Unix.
Pada pengembangannya, TCP/IP yang dikembangkan menggunakan dana publik menjadi bahasa yang terbuka dan dapat diimplementasikan pada komputer jenis apa saja saat ini. Tak ada satu perusahaan raksasa pun yang 'memiliki' TCP/IP, tidak IBM, tidak DEC, tidak juga Novell. TCP/IP menjadi milik siapapun, milik publik yang ingin mengembangkan hardware/software untuk koneksi jaringan.
Meskipun demikian, ternyata TCP/IP bukanlah satu-satunya protokol yang dianggap "terbuka." Sejak awal 1980-an, International Organization for Standardization (ISO) telah mengembangkan Open System Interconnection (OSI) protokol. Jadi, meskipun sebagian besar komputer berbahasa TCP/IP, Internet secara resmi tetap dianggap sebagai jaringan "multi-protokol".
Teknologi Transmisi
1. Teknologi Transmisi
Secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi:
a. jaringan broadcast
memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh
semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil,
disebut paket dan dikirimkan oleh suatu mesin kemudian diterima oleh
mesin-mesin yang lainnya. Bagian alamat pada paket berisi keterangan
tentang kepada siapa paket ditujukan. Saat menerima sebuat paket, mesin
akan cek bagian alamat, jika paket tersebut untuk mesin itu, maka mesin
akan proses paket itu. Jika bukan maka mesin mengabaikannya.
b. jaringan point-to-point
terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk
pergi dari satu sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis
ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui banyak rute (route) yang mungkin berbeda
jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada
jaringan point-to-point.
Sebagai pegangan umum (walaupun banyak pengecualian), jaringan yang lebih
kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting,
sedangkan jaringan yang lebih besar umumnya mengunakan point-to-point.
2. Jarak
Jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi karena diperlukan
teknik-teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda. Tabel berikut
menggambarkan hubungan antar jarak dan prosessor yang ditempatkan pada
tempat yang sama.
Jarak antar prosessor | Prosesor di tempat yang sama | Jenis jaringan | |
0.1 m | Papan rangkaian | Data flow machine: komputer-komputer paralel, memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk program yang sama | |
1 m | Sistem | Multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus* pendek dan sangat cepat. | |
| | | |
10 m | Ruangan | Local Area Network (LAN) | |
| | | |
100 m | Gedung | Local Area Network (LAN) | |
| | | |
1 km | Kampus | Local Area Network (LAN) | |
| | | |
10 km | Kota | Metropolitan area Network (MAN) | |
100 km | Negara | Wide Area Network (WAN) | |
Langganan:
Postingan (Atom)